Sebelum memahami lebih dalam mengenai struktur Hub pada model data vault, Anda akan dihadapkan pada pemahaman tentang business keys karena tidak dapat merancang data model data vault jika tidak menentukan business key. Kami menulis pada postingan sebelumnya bahwa business keys adalah sesuatu yang digunakan bisnis untuk melacak, mencari, dan mengidentifikasi informasi.

Berikut kriteria yang dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi sebuah business key:

  • Pengenal unik yang digunakan pelaku bisnis untuk menemukan, menetapkan, memodifikasi, membuat, dan memperkaya data deskriptif.
  • Elemen data pada business key tidak boleh berubah (kecenderung rendah untuk berubah) dan yang harus konsisten di seluruh sistem, di seluruh proses bisnis, dan di tempat lain.
  • Memiliki arti bagi pengguna bisnis.
  • Dapat berupa nilai yang anda lihat di layar entri data atau dapat digunakan sebagai filter parameter pada laporan.
  • Business key juga dikenal sebagai natural keys
  • Dapat juga berupa rangkaian sistem sumber (surrogate key) yang telah dirilis untuk pengguna bisnis dan sekarang disematkan dalam proses bisnis.
  • Business key dapat berupa composite key,inilah yang biasanya dikatakan bahwa ‘business key are smart key (intelligent keys)’ karena dapat diartikan berdasarkan posisi dan formatnya,misalnya, nomor VIN (no rangka kendaraan) yang dikenal oleh mereka yang bekerja di industri otomotif.

M H Y K Z E 8 1 S C J 1 1 5 0 4 5

  • 3 digit pertama adalah WMI (World Manufacture Identifier) yang menunjukkan identitas produsen kendaraan: MHY
  • digit ke 4-9 adalah VDS (Vehicle Descriptor Section) : KZE81S
  • 8 digit terakhir adalah VIS (Vehicle Identifier Section) : CJ115045

Contoh lain dari composite business keyadalah Bar code (UPC, EAN), IMEI pada telepon seluler, kode ISBN pada buku, Nomor handphone, nomor kartu  kredit, dll.

Surrogate VS Business Keys

  • Surrogate  Key diperlukan untuk menghubungkan struktur atau kunci untuk bagaimana bisnis mengidentifikasi suatu objek jika tidak ada Business Key tersedia. Surrogate  Key pada pengembangan database digunakan secara teknikal karena lebih cepat saat query join antar tabel dibandingkan dengan menggunakan karakter string. Saat kunci ini tidak digunakan untuk bisnis maka bukan kandidat yang tepat untuk Business Key.
  • Business Key digunakan untuk mengidentifikasi item secara unik atau kunci untuk bagaimana bisnis mengidentifikasi suatu objek/entitas.
Kandidat Business Key pada sistem e-commerce

Gambar diatas adalah contoh salah satu tampilan user interface dari  e-commercedi Indonesia. Kita dapat mengidentifikasi kandidat Business keyberdasarkan informasi yang ditampilkan yang dianggap penting, memiliki arti dan menjadi acuan bagi pengguna bisnis. Pada saat user mencari informasi mengenai siapa pelanggan yang melakukan transaksi pemesanan, produk apa yang dipesan, nomor  pesanan berapa saja yang sukses melakukan pembayaran dan dengan kode pembayaran berapa, maka kode pelanggan, kode produk, no pesanan dan kode pembayaran dapat diidentifikasi sebagai salah satu kandidat dari Business key.

Kandidat Business Key pada sistem perbankan
Kandidat Business Key pada sistem Ekspor/Impor

Tips-tips dalam mengidentifikasi business key

  • Melakukan interview dengan business useryang merupakan salah satu sumber informasi yang tepat. Anda dapat mengajukan pertanyaan kunci ‘How do you identify, track or locate information?’ Pertanyaan ini mewakili konsep untuk mengidentifikasi business key.
  • Strategi lainnya adalah dengan menganalisis proses bisnis perusahaan. User saling berkomunikasi menggunakan proses bisnis kemudian menterjemahkan, mengirim dan melampirkan informasi sesuai dengan aliran proses bisnis. Hal ini berarti bahwa Business keysering dibicarakan dalam aliran proses bisnis.
  • Memanfaatkan data dari sistem sumber (profiling data), data model, XML atau XSD. Mereka biasanya menggunakan ‘unique index’ pada business key yang dapat Anda jadikan indikator untuk mengidentikasi business keydan entitas yang dirancang pada data model sumber juga dapat membantu Anda dalam hal ini.

Sekian postingan kali ini, Terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa berkunjung kembali pada postingan berikutnya ☺

Source: Building a Scalable Data Warehouse with Data Vault 2.0. by Daniel Linstedt, Michael Olschimke


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *